KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebesaran
dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini yang
berjudul “ pengaruh warna cahaya terhadap proses
fotosintesis ”.
Adapun
penulisan laporan praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna cahaya terhadap proses
fotosintesis.
Dalam
penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan praktikum ini tentu saja bukan karena kemampuan
penulis semata, namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang
terkait, baik moril maupun materil.
Dalam
penyusunan laporan pratikum ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman
yang sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak.
Akhir kata,
tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan laporan praktikum biologi
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun tetap kami nantikan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti
cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan
sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya.
Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena
adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri
atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang
berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda
(Salisbury, 1995).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat – zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992).
Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat – zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992).
Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
B.Tujuan : Mengetahui
pengaruh warna terhadap prosesfotosintesis
C.
Alat dan Bahan
1.4 buah tabung reaksi
2. daun hidryllia
verticilliata
3.kotak/kubus wana hijau ,
biru ,dan merah
4.air
D. Cara Kerja
1.masukkan
beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang kira-kira 15 cm ke
dalam 4 corong kaca
2. letakan corong kaca ke dalam kubus yang telah di lapisi warna hijau , merah ,dan biru .dan yang satu tanpa tutup .
3. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, dan D, dimana :
a. A = Hydrillia dan diletakkan didalam ruangan kubus berwarna hijau
b. B = batang hydrillia dan diletakkan ditempat terbuka tanpa tutup
c. C = batang hydrillia diletakan di dalam ruang kubus berwarna merah
d. D = batang hydrillia di letakan di ruang kubus berwarna biru
5. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang / ranting yang terjadi selama 30 menit. Banyaknya gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan perhitungan sebanyak 3 kali dan mengambil rata-ratanya.
6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel .
2. letakan corong kaca ke dalam kubus yang telah di lapisi warna hijau , merah ,dan biru .dan yang satu tanpa tutup .
3. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, dan D, dimana :
a. A = Hydrillia dan diletakkan didalam ruangan kubus berwarna hijau
b. B = batang hydrillia dan diletakkan ditempat terbuka tanpa tutup
c. C = batang hydrillia diletakan di dalam ruang kubus berwarna merah
d. D = batang hydrillia di letakan di ruang kubus berwarna biru
5. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang / ranting yang terjadi selama 30 menit. Banyaknya gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis. Dilakukan perhitungan sebanyak 3 kali dan mengambil rata-ratanya.
6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel .
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air,dan karbondioksida (Salisbury, 1992).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan
senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung
karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari
terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang
gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga
berbeda. Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses
fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan
memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan
mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi
antara daun tumbuhan sampel. Organisasi dan fungsi suatu
sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber
energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat.
Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan
memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Lakitan, 2007).
Klorofil adalah pigmen hijau
fotosintesis yang terdapat dalam tanaman, algae dan cyanobakteria. Nama
klorofil barasal dari bahasa yunani yaitu chlorophyll (choloros = green (hijau)
dan phyllon = leaf (daun)). Fungsi klorofil pada tanaman adalah menyerap energy
dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah Proses perubahan zat anorganik H2O dan CO2
oleh klorofil dengan bantuan cahaya/sinar matahari menjadi zat
organik karbohidrat. Reaksi dari fotosintesis dapat dituliskan pada
persamaan sebagai berikut (Heddy,
1990):
6CO2 + 12H2O
+ energy cahaya klorofil
C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Persamaan ini
dihasilkan bahan organic yang mengandung energy kimia potensial dan oksigen.
Oleh karena itu dalam fotosintesis, energy radiasi cahaya diubah menjadi energy
kimia dalam senyawa organik yang stabil (semacam karbohidrat). Proses
fotosintesis merupakan bagian penting bagi kehidupan, karena:
1. Sebagai sumber
energi bagi semua mahluk hidup.
2. Pertumbuhan dan hasil tumbuh
dipengaruhi oleh kecepatan fotosintesis.
3. Diperlukan untuk sintesis berbagai
senyawa organic yang diperlukan.
4. Menyediakan oksigen bagi kehidupan (Guritno, 1995).
Filter
(1991) menyatakan bahwa warna daun
berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.
Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sitesis molekul
makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu
jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida masuk ke dalam
daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang di sebut stomata.
Menurut Dwijoseputro (1983) tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun
satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari.
Dartius (1991) menyatakan
bahwa kloroplas
berasal dari proplastid kecil (plastid yang belum dewasa, kecil dan hampir tak
berwarna, dengan sedikit atau tanpa membran dalam). Pada umumnya proplastid
berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi, sperma tak berperan disini.
Proplastid membelah pada saat embrio berkembang, dan berkembang menjadi
kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas muda juga aktif membelah,
khususnya bila organ mengandung kloroplas terpajan pada cahaya. Jadi, tiap sel
daun dewasa sering mengandung beberapa ratus kloroplas.
Walkins (1989) menyatakan bahwa Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya. Hampir semua makhluk hidup
bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos
berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Heddy (1990) menyatakan bahwa fotosintesis
hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang bersifat autotrof.
Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis molekul-molekul
organik kaya energi dari precursor organik H2O dan CO2.
Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan suplay
senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan manusia
tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia bergantung
pada organisme autotrof.
BAB
III
HASIL
PENGAMATAN
PERLAKUAN
|
30' 1
|
30' 2
|
30' 3
|
TANPA TUTUP
|
*
|
**
|
**
|
MERAH
|
***
|
***
|
***
|
HIJAU
|
***
|
**
|
***
|
BIRU
|
**
|
***
|
***
|
keterangan
|
|||
* kurang
|
|||
** sedang
|
|||
*** banyak
|
Praktikum kali ini berjudul fotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik
H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya
matahari.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Fotosintesis adalah
suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk karbohidrat dengan
memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan
bantuan cahaya matahari dan klorofil.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
4. Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga menghasilkan banyak gelembung gas.
5. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis dihasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
4. Warna yang memiliki panjang gelombang pendek sangat cepat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga menghasilkan banyak gelembung gas.
5. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
SARAN
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
• Sudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan. Surabaya :Yudhistira.
• Zhamal, 2008. Pengaruh Warna Cahaya Terhadap proses fotosintesis. http:// catatanzhamal.blogspot.com/
• Sudjadi, B dan Laila, Siti. 2007. BIOLOGI 3A Sains dalam kehidupan. Surabaya :Yudhistira.
• Zhamal, 2008. Pengaruh Warna Cahaya Terhadap proses fotosintesis. http:// catatanzhamal.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar